Tantangan membangkitkan fitrah seksual anak

#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualAnak

Kelompok 3

Kali ini akan dibahas peran orang tua untuk membangkitkan fitrah seksualitas anak:

1. Mengoptimalkan peran pengasuhan
2. Menyeimbangkan peran ayah dan ibu
3. Mengoptimalkan fungsi keluarga
4. Melakukan pengontrolan terhadap penggunaan gadget
5. Menyediakan akses internet dirumah jika diperlukan sehingga anak tidak perlu pergi ke warnet, namun penyediaan akses internet ini harus dibawah pengawasan ayah ibu dan lakukan bloking situs situa dewasa
6. Ridho terhadap keberadaan anak, melakukan pengasuhan kepada anak sesuai fitrahnya saaf lahir
7. Mendoakan anak anak disetiap solat
8. Membiasakan anak untuk izin terlebih dahulu saat masuk kamar orang tua
9. Membiasakan anak untuk menundukkan pandangan, mengenalkan pada anak mana yang mahram dan yang bukan
10. Memisahkan tempat tidur anak dengan saudaranya (terutama apabila berlainan jenis kelamin)
11. Menjauhkan anak dari ikhtilat

Terkait positif parenting ada 3 poin, yaitu: 
1. Nurture (merawat/mengasuh), dengan cara memberikan dukungan, hangat, penuh kasih sayang, dan memberikan dorongan                                                
2. Discipline (disiplin), berkaitan dengan cara bertingkah laku, tanamkan aturan keluarga                           
3. Respect (menghargai), mendorong dan melatih anak untuk memiliki pendapat dan keyakinan sendiri, memberi contoh, menghargai privasi

Perbedaan pengasuhan antara anak laki laki dan perempuan antara lain:
                                              
Laki laki ->> latih sifat kepemimpinan dan kemandirian, dekatkan dengan masjid, ajarkan keterampilan hidup yang bersifat kelaki lakian, dll                        

perempuan ->> tanamkan bahwa mereka berharga, didik untuk menutup aurat sejak kecil, libatkan dalam kegiatan domestik, dll

Tanya Jawab:

1) Mbak Alfannisa❓ bagaimana dgn anak yg terlahir sbg perempuan, tp dia maskulin.. tdk nyaman dgn hal" berbau feminim 🙈 . Keluarga sudah ngasih warning agar tdk sampai suka sesama jenis tp tetap khawatir.... apakah suntik hormon itu diperlukan?

Untuk suntik hormon sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter yang berasangkuta dan telah melakukan konsultasi dgn psikolog ataupun ahli agama

Kalau menurut kami perempuan yang maskulin itu karena kebiasaan dan perasaan nyaman saat berpenampilan seperti itu

mungkin bisa dibantu mengenalkan secara perlahan hal2 yang berbau perempuan2, mulai dari cara berpakaian,cara bersikap, dll

Semisal anak yg masih bayi, biasanya ayah menyarankan memakai baju jangan ribet dll, pakai baju yg simpel aja, karena kalau pakai baju bayi yg rok rok itu kan ribet
Tp kita tetap soundingkan kalau perempuan harusnya berpakaian lebih feminin walau sedikit lebih ribet dan tdk simple

2)Dan mengapa sampai terjadi anak perempuan yg maskulin atau anak laki yg gemulai? Apakah yg menyebabkannya?
🖌Peran orangtua yang tidak seimbang mbaak
Anak laki laki lebih dekat dengan ibu
Anak perempuan lebih dekat dengan ayah

Bisa juga peran ibu yang lebih dominan di keluarga✅

2) Mbak Rhyma❓ bagaimana dengan anak laki2 yang lebih dekat dengan bundanya karena ayahnya kerja luar kota (ldr)? Adakah tips do dan dont bagi Ibu untuk menumbuhkan sisi maskulin sang anak.

🖌cari peran pengganti ayah seperti kakek atau paman

🖌usahakan tetap komunikasi dengan ayah setiap hari videocall jika memungkinkan, jangan sampai anak kehilangan perhatian dan sosok ayah

🖌Tetap ya bun sang ayah sebagai pemegang kendali, misal anak mau izin apa atau mau beli apa, tanyakan dulu pada ayah, jadi peran ayah tidak hilang, kalau sang ayah pulang kerumah berikan quality time dengan ayah

🖌Menumbuhkan sisi maskulin bisa dengan berkumpul dengan teman2 laki laki, memberikan pekerjaan rumah tangga ringan yang bersifat laki laki, bisa juga terus di sounding

🖌Selalu menanamkan kepada ananda pada bahwa dia hrs hebat hrs maskulin tdk boleh feminim, tdk boleh cengeng harus kuat karena sebagai ganti papa nya nanti..

Apalagi anak mb Rhyma satu2 anak laki-laki dirumahnya shg terus di tanamkan bhw dia hrs jagoan dan jdi pelindung sdr2 perempuan yg Laen ✅

3). Indah Ratri ❓mbak tny...kalau ada yg menunjukkan gejala kemayu (anak cowok) tp ketika ditegur ortuny mlh jwb halah mb wong becanda gitu.gmn y? Pdhl kl nanti2 sy takut mlh keterusan

Terus diingatkan saja mbak, bercanda boleh tapi kalau hal hal seperti itu sebaiknya jangan mbak, karena nanti kalau sudah menjadi kebiasaan malah susah untuk merubahnya.

Klo mmg sdh ditegur tapi ortunya ngk terima y sdh mb ngk usah di hiraukan lagi secara bukan anak sendiri juga
Kalau begitu anak kita yang dibentengi mbak, disounding terus kalau yang seperti itu tidak boleh dan tidak baik

jadi kalau anaknya mb infah mau keluar main begitu diingatkan dulu mbak biar nancep gt 😁😁✅

4)❓Bunda @⁨onish akhsani⁩

Ttg menanamkan aturan keluarga ini gimana kah? Contohnya bagaimana ya? Trimakasih sblmny 🙏

🖌Aturan keluarga seperti misalnya: kalau bermain boleh tapi jam5 sore harus sudah dirumah, anak perempuan berbicara harus lebih lembut,

Aturan klrg semacam menekankan ttg peran masing-masing anak sbg anak laki-laki hrs bagaimana dan sebagai anak perempuan hrs bagaimana

Bunda neni: Sayapun memberlakukan tugas rumah juga ke anak-anak tapi tetap sounding bhw dia hrs tdk lemot dan tegas ✅

5). Vega Rosalini ❓nanya nggih mbak..
sejauh apa ya batasan permainan anak dan usia berapa mulai dibatasi?
ada anak perempuan usia 3tahun setiap hari hobi lihat dan kadang ikut bermain bola dengan anak2 laki laki yg umurnya kurleb 5tahun diatasnya. dimana mana seneng betul klo ada permainan bola terutama sepak bola. kemampuan menendangnya juga klo diamati lebih lihai dibanding anak perempuan diusianya. saya bingung batasannya..takut klo dibatasi tp anaknya terlihat berbakat dan berbinar,tp takut juga kebablasan 🙏🏻

🎁 Sebaiknya gak usah dibatasi permainan anak2. Biarkan mereka bermain bersama. Justru itulah yang akan menguatkan konsep diri anak.
Yang dibatasi adalah jangan sampai anak melihat lelaki gemulai atau perempuan2 macho yang bersliweran dirumah kita lewat layar tv.

Gpp mb selama masih usia 1-5 th aja biarin dia berekspresi dan bereksplorasi nanti saat dia sdh memasuki masa sekolah pada saat itu kita lebih menekankan bhw dia seorang perempuan dll

Tapi secara fitrah saat mendekati usia baligh maka perempuan akan merasa gak nyaman bermain dengan laki2. Begitupun sebaliknya. Ada rasa malu yang mulai tumbuh

Saat didlm masa awal sekolah dia akan tau bbrp teman yg sejenis dg nya tdk bermain bola tetapi bermain boneka✅

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semua anak adalah Bintang

Fampro: Sasha Menaklukkan si Rubik

Fampro: Menjaga Ginjal Ibu