Temukan Matematika di sekitarmu

#TantanganHari8
#GamesLevel6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Hari rabu kemarin ada kejadian yang tidak biasa... sasha sampai maghrib belom pulang sekolah. Saya yang waktu itu nunggu dirumah sudah gelisah. Apalagi ayahnya sasha sedang diluar kota.

Saya telpon bapak antar jemputnya. Setelah tiga kali menyambungkan telpon, akhirnya di angkat juga.

Ternyata si bapak masih di jalan kertajaya mau menuju sekolah dan minta tolong jangan ditelpon agar bisa konsentrasi menyetir. Dan telpon pun ditutup.

Lewat wasap saya tanya, bagaimana maksudnya ? anak saya dimana?

Tapi beliau tidak memberi jawaban yang jelas dan menyuruh saya telpon ustadz di sekolah.

Saya telpon ustadz yang dimaksud, lima kali lebih saya menelpon tetapi tidak diangkat. Bahkan juga telpon ke kantor sekolah dengan harapan ada mendengar dan mengangkat. Namun itu semua sia sia karena jam 17.45 pastinya kantor sudah tutup. Dan saya pun semakin frustasi.

Dalam keadaan seperti itu, saya telpon ayah sasha dan minta saran. Mas Alfa bilang saya disuruh jemput saja sasha ke sekolah. Dengan pertimbangan nanti kalau ikut anjem, bakalan makin malam nyampe ke rumah karena masih muter muter ngantar teman teman lainnya juga.

Baiklah... saya lalu sholat maghrib, ganti baju sambil berusaha telpon lagi pak sopir antar jemput. Lalu saya katakan bahwa sasha saya jemput sendiri ke sekolah dan tolong jangan dibawa.

Saya berusaha order gojek, ternyata aplikasi perlu di update... ketika mau update ternyata gagal karena memori hape tidak mencukupi.

Saya telpon ayah sasha untuk minta diorderkan uber lewat aplikasi di hape nya. Beberapa kali berusaha menelpon, tapi tidak diangkat, sedangkan waktu semakin malam sudah jam 18.15

Akhirnya saya memutuskan order taksi blue bird. eeeh ya ndak biasanya, lama juga taksinya datang. Lebih dari 15 menit saya menunggu di depan pagar rumah.

Ketika taksinya datang, pas saya dapat telpon dari orang tua Naura teman sasha yang juga ikut antar jemput yang sama yang mengabarkan bahwa sasha sudah dibawa pak anjem karena tidak mau ditinggal sendirian di sekolah.

Waduuh lha saya sudah terlanjur order taksi. Berbarengan dengan itu ada telpon masuk yang ternyata pak anjem, bilang kalau sasha sudah dibawa. Saya sempat emosi karena sudah terlanjur order taksi. Tapi mau bagaimana lagi, akhirnya taksi saya cancel. Syukurlah pak taksi nya tidak marah dan mau mengerti.

Saya pun menunggu sasha di ruang tamu. Beberapa menit kemudian, ustadz ghofar datang bersama anaknga yang juga teman sasha sekolah. Meminta maaf atas keterlambatan pulangnya sasha dan akan berusaha berikutnya tidak terjadi lagi seperti ini.

Sebenarnya saya mengerti asalkan dikabari baik baik dan jelas sebelumnya bahwa akan sangat terlambat nyampe rumah. Tapi ini tidak dikabarin, saya hubungi sulit, dan tidak diberi penjelasan yang jelas. Jadinya emosi karena miss komunikasi.

Setelah bertanya ke ustadz ghofar kenapa bisa seperti ini, ternyata karena ada anak kelas 1 yang ketinggalan di sekolah yang harusnya diantar pulang. Jadi mobil anjem balik lagi ke sekolah untuk menjemput anak itu, padahal sudah lumayan jauh posisinya dari sekolah. Selain itu karena kemacetan lalu lintas yang selalu terjadi di jam jam pulang sekolah.

Disini bisa dikatakan perhitungan waktu yang salah dari pak heru sopir anjem. Juga karena beliau tidak menghitung jumlah anak yang sudah masuk mobil sebelum mobil berangkat mengantar.

Dan hari itu, sasha nyampe rumah jam setengah delapan malam. Padahal berangkat sekolah pagi jam enam dua puluh menit. Lebih dari dua belas jam. hiiks... semoga Allah selalu melindungimu dimanapun kamu berada ya Nak...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semua anak adalah Bintang

Fampro: Sasha Menaklukkan si Rubik

Fampro: Menjaga Ginjal Ibu