My Taste My Experience

#Level2 #Kuliah BunsayIIP #MelatihKemandirian Sasha full day school. Berangkat sekolah jam 6 pagi. Nyampe rumah jam 5 sore. Senin sampai Jumat. Begitu nyampe rumah, dengan wajah ceria, kadang dengan wajah capek dan ngantuk, sasha mandi. Lalu rehat sebentar persiapan sholat maghrib. Setelah maghrib dan ngaji, kami makan malam. Sasha kalau makan lama karena sambil baca buku atau nonton tv atau browsing hal yg dia penasaran atau sambil ngobrol sama ibu ayah. Setelah itu dia nyuci piring makannya sendiri. Setelah sholat isya, biasanya sasha sudah ngantuk. Beres beres sebentar buat besok, ngobrol sebentar, lalu jam 20.00 an atau jam 21.00 an dia tidur. Semalam sasha terlihat cuapek karena kemaren super class di sekolahnya. Jadi nyampe rumah sudah jam 18.15. Sasha juga mengeluh kepalanya pusing, mungkin mau pilek karena ayahnya kmrn juga sedang pilek. Semoga tidak sampai tertular, karena kasihan kalo dia sakit padahal sekolahnya seharian. Karena saya tidak tega, maka kemaren malam sa

#Level2 #KuliahBunsayIIP #MelatihKemandirian 🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿 Assalamu'alaikum Wr. Wb Ayah bunda, besok ada kegiatan SUPER CLASS yang akan diikuti ananda. Super Class ini bertujuan untuk mematangkan keterampilan membuat MIND MAPPING dan Gaya Belajar. InshaAllah akan dilaksanakan kelas 4 A pada: ⏰ 🍒Selasa, 28 Februari 2017 🍒Pukul 07.00-16.30 🍒Di kelas 4 A Berkaitan dengan kegiatan  tersebut, mohon kerja samanya 🙏🏼 📝🖍📂 Perlengkapan yg perlu di siapkan: -Pensil, penghapus -Spidol hitam dan warna lain min.5 warna -Map plastik utk menaruh berkas2 superclass -Topi kelompok Sekian pemberitahuan kami.. terima kasih atas kerjasamanya 🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿 Itu adalah broadcast dari ustadzah kelas nya sasha di SDIT Al Uswah Surabaya. Berkenaan dengan itu, semalam sasha menyiapkan perlengkapannya sendiri. Termasuk tugas dari kelompoknya, yaitu membuat 3 topi kelompok. Dengan browsing dan lihat sendiri tutorial membuatnya di you tube. Kami beli b

#Level2 #KuliahBunsayIIP #MelatihKemandirian Melatih kemandirian life skill sasha, salah satunya adalah kemandirian menyiapkan makanan sendiri. Terus terang sasha agak malas kalo disuruh berkegiatan di dapur karena katanya sumuk kalo lama lama di dapur... hehehe tapi setelah saya jelaskan pentingnya ketrampilan di dapur bagi wanita dimana suatu hari nanti walaupun dia bekerja diranah publik, tapi tetap ranah domistik tetap harus dia bisa handle. Karena pasti ada masanya dia harus masak buat keluarganya, suami dan anak anaknya. Walaupun mungkin masakannya tidak terlalu enak banget hehehehe.... Sasha nampaknya paham akan maksud saya itu.  Jadi ketika dia saya kode buat "Yuk magang sama ibu di dapur", dia paham maksudnya dan ikut ke dapur juga walaupun agak enggan... hehehe. Tapi saya tahu, walaupun awalnya enggan, selanjutnya dia enjoy juga dan semangat juga kalo dipercaya mencoba melakukannya. Kali ini sasha memilih belajar masak Bakmi instan.  Point pertama yang jadi targe

#Level2 #KuliahBunsayIIP #MelatihKemandirian Demi melatih kemandirian life skill sasha dalam menjaga dan bersih diri, terutama bersih diri area rambut, yaitu keramas hingga bersih.... maka hari ini tadi kita pergi ke salon alfafa buat potong rambut dan nipiskan rambut sasha yang lebat. Problem sasha adalah ketika dia keramas, air seolah olah tidak bisa menembus hingga kulit kepalanya. Akibatnya rambut bagian dalam ternyata jadi lengket dan kotor... Puncaknya adalah munculnya kutu rambut di rambut sasha.... hiiiks... Akhirnya kami sepakat agar sasha mudah belajar keramas dengan bersih maka rambut nya dipotong pendek dan ditipiskan. Selama ini sasha tidak mau bila rambutnya dipotong dan memang rambut sasha selalu panjang... Jadi keputusan memotong pendek rambutnya ini adalah langkah besar sasha untuk mau berubah dan belajar lebih baik. Alhamdulilah dengan peditox, kutu di rambut sasha bisa diatasi... Bismilah semoga usaha ini membuahkan hasil positif dan sasha bisa keramas dengan

#Level2 #KuliahBunsayIIP #MelatihKemandirian Hari ini sasha berlatih kemandirian dalam makan ikan berduri. Kebetulan sasha termasuk anak yang suka makan ikan. Ketika dia kecil dulu memang saya sengaja mengenalkan ikan padanya sambil promosi bahwa ikan itu bagus buat pertumbuhan dan kecerdasan. Saya biasanya suka masak gurami goreng, pindang goreng, lele goreng, bawal goreng, bandeng tanduri goreng, sop salmon, asem asem ikan patin, pepes tongkol/tuna, baronang bakar, dll Nah, sasha pun saya biasakan makan semua yang saya masak. Tidak ada masakan yang saya masak yang tidak saya cobakan ke sasha, bahkan ikan asap juga pernah saya cobakan ke sasha. Dan kebanyakan sasha menikmatinya dan suka. Kalo dulu sasha makan saya suapin, lalu ketika dia sudah bisa makan sendiri, kalo menunya ikan masih saya pisahkan durinya atau ikan nya sudah fillet. Sekarang dia berlatih makan ikan dan memisahkan sendiri duri dengan dagingnya. Awalnya sasha protes, tapi setelah saya jelaskan bahwa dia suda

#Level2 #KuliahBunsayIIP #MelatihKemandirian Kemarin pulang sekolah sasha mencuci sendiri baju renang yang habis dia pakai kegiatan berenang disekolahnya. Awalnya dia protes dan gak mau dengan alasan capek. Tapi saya ingatkan lagi bahwa ini kesempatan buat dia belajar mandiri dengan kebutuhan/ keperluan pribadinya. Akhirnya dengan berat hati dia mandi sambil sekalian mencucinya. hehehe Kalo biasanya dia nyuci kaos kaki pakai sabun batangan putih. Untuk nyuci baju renang nya saya kasih tau sasha untuk pake rinso cair sachet yg ada di rak. Ternyata setelah selesai nyuci saya tanyai 'tadi pake sabun yang mana pas nyuci?' sasha jawab 'awalnya pake molto sachet ini lalu pake sabun mandi cair dan sampo' hahahahahahah... sepertinya masih perlu dilatih lagi buat mencuci baju ini, hahahaha untuk kali ini alhamdulilah bajunya jadi bersih dan wangi

#level2 #KuliahBunSayIIP #MelatihKemandirian Kemarin malam diskusi dengan sasha tentang kemandirian apa yang ingin dia kuasai atau perdalam lagi di usianya yang sudah 10tahun november 2016 lalu. Saya sampaikan bahwa saya mendapat tugas kuliah iip membimbing anak melatih kemandiriannya. Seperti biasanya sasha selalu antusias dengan materi kuliah iip saya. Alhamdulilah... List pilihan kemandirian yang saya sodorkan ke sasha adalah.... (yang anaknya di usia sekolah (6 -12 tahun) bisa melatih kemandirian anak tentang : 1. Mandiri mengerjakan tugas-tugas sekolah. 2. Mandiri mengatur waktu dalam menyelesaikan tugas sekolah & tugas rumah. 3. Membereskan mainan, buku sekolah dan barang pribadinya. 4. Membuat kreasi mainannya sendiri. 5. Membantu pekerjaan dasar rumah tangga, misalnya: Membersihkan kamar mandi, Menyapu, Mengepel, Memasak, Mencuci baju dan piring dll 6. Bisa keramas dengan bersih. Dari List diatas, dia memilih nomer 3. Sebenarnya sasha sudah mandiri di beberapa

#komunikasiproduktif #bundasayang #iip setelah mengikuti materi perkuliahan dan menerima tantangan 10hari komunikasi produktif, saya jadi lebih bisa memahami bagaimana berkomunikasi yang lebih baik. untuk menerapkannya lebih istiqomah lagi, saya mencatatnya dan menempel point2 komunikasi produktif sebagai reminder saya dan keluarga. walaupun sulit untuk saya yang kolerik, tapi mau tidak mau saya harus belajar dan berusaha untuk lebih menekan ego lagi dalam berkomunikasi, terutama dengan suami dan anak... bismillahirrahmanirrahim

*Pizza* untuk resep adonan nya saya biasanya pake resep mbak endang dari jtt http://www.justtryandtaste.com/2012/01/adonan-pizza-empuk-garing-renyah-tanpa.html?m=1 Bahan adonan  pizza: - 150 ml air hangat - 2 sendok makan minyak zaitun atau minyak sayur biasa - 1 sendok teh ragi instan, pastikan fresh dan cek masa kedaluarsanya (misal Fermipan) - 1/2 sendok teh garam - 180 gram tepung terigu serba guna atau protein tinggi (misal Segitiga Biru atau Cakra Kembar) Cara membuat:  Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu dan garam, aduk rata dengan spatula. Masukkan semua bahan adonan pizza lainnya,  aduk hingga semua bahan tercampur rata dan menjadi adonan yang kasar, lembek dan agak basah.  Tutup mangkuk dengan kain, biarkan di suhu ruang selama 1 jam hingga mengembang. Masukkan adonan ke kulkas dan biarkan 1 - 2  jam lagi dalam posisi tertutup kain. Adonan boleh didiamkan di kulkas maksimal hingga 7 jam. Semakin lama adonan diisitirahatkan maka roti akan terasa semakin sedap. 

#hari10 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayiip Kami masih gagap membuat forum keluarga yang direncanakan. Mulai dari penentuan materi sampe waktunya... sering terlewat dan tergeser dengan aktifitas lainnya... Sebenarnya kami tahu bahwa penting membiasakan ada forum keluarga rutin untuk membahas planning masing masing anggota keluarga, menyalurkan rasa dan uneg uneg, menentukan arah keluarga ini kemana... introspeksi diri apakah masuk on track atau sudah off track... dll... Namun semua hal itu biasanya mengalir spontan saja selama ini... hiiks... jadi ketika ada tugas kuliah bunsay komunikasi produktif agar membuat forum keluarga resmi, saya bingung mempertemukan jadwal bersama dan yang mana yang harus saya tulis dari sekian komunikasi spontan kami... hehehe semalam, sebelum tidur, agak spontan tapi sepertinya momment nya pas seperti yang saya tunggu tunggu.... saya mengajak suami dan anak buat membuat tema keluarga kita tiga bulan ke depan. saya pakai perumpamaa

#hari9 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayiip Rutinitas pagi yang padat membuat kita harus bisa kerja cepat dalam waktu singkat. Disinilah masalah sasha.... dia kalo mandi lama, makan lama... jadinya berkali kali harus diingatkan dan dikomando... Hal ini terkadang membuat pagi jadi gak nyaman... karena saya yang harus berkali kali mengingatkannya... "sasha kalo mandi jangan lupa gosok gigi dan wajahnya disabun yaa, abis mandi roll on nan baru pakai baju ya nak... ibu siapkan sarapanmu dulu..." begitu sarapan siap, saya kembali ke kamar... "bagaimana tadi gosok gigi?" lupa "wajahnya di sabun?" iya "sudah pake roll on tadi?" belom hehehehe... ternyata tidak bisa tiga hal dalam satu kalimat... jadi harus satu satu... keep information short and simple. misal dia dikamar mandi: sasha sekarang lagi mengerjakan apa? masih sabunan ibu... jangan lupa wajahnya disabun juga ya... beberapa saat kemudian: sudah sikat gigi sasha?

#hari8 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayiip Komunikasi produktif adalah PR terbesar saya... Ini terkait dengan faktor kesabaran. Karena saya orangnya kurang sabaran... Hiiks... Saya orangnya juga ceplas-ceplos kalo bicara, ditambah intonasi yang agak tidak terkontrol, jadi keluarnya seperti marah marah.... Padahal kadang ya biasa saja menurut saya, walau terkadang memang lagi marah juga... Terutama kalo melihat yang gak sesuai, melihat yg lambat, melihat yang gak bener menurut saya.... Menghadapi anak, waktu dia masih bayi sampe mau masuk SD, saya merasa saya lebih telaten dan sabar... Selain karena dia anak satu satunya dan Sasha termasuk anak yang tidak banyak rewel juga karena saya menganggap dia membutuhkan pengertian yang besar dari saya ibunya... Sekarang setelah menginjak SD usia 7tahunan... Saya agak keras dan tegas dalam menerapkan disiplin ke Sasha. Hal ini tujuannya agar dia lebih mandiri dan tegas... Walaupun dia tetap anak satu satunya, saya tidak

#hari7 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayiip Di sekolah Sasha sdit Al uswah ada kelas menghafal Al Qur'an atau tahfidz. Sejak kelas tiga Sasha ikut di kelas akselerasi. Dimana tiap hari harus setor hafalan baru minimal 3 ayat. Setelah ikut dikelas akselerasi, kelas 3 kmrn Sasha bisa ujian sertifikasi dua Juzz.... Yaitu Juzz 29 diawal semester dan Juzz 28 di akhir semester. Kelas 4 ini kemaren dia pertengahan semester sertifikasi Juzz 27 dan sekarang mulai jalan Juzz 26. Sebenarnya saya tidak meminta atau menuntut dia ikut kelas akselerasi tahfidz kalo memang dia tidak ingin. Tapi tawaran dari ustadz ustadzah di sekolah yang melihat Sasha mampu dikelas akselerasi, juga reward kalo lulus sertifikasi di kelas akselerasi ada rihlah bersama teman teman, membuat Sasha memutuskan untuk ikut kelas akselerasi. Ternyata kita sebagai orang tua, juga harus tanda tangan MOU atau surat perjanjian bahwa akan menyemangati dan mendukung anaknya dalam mengikuti kelas aksel

#hari6 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayiip Choose the right time kali ini berhasil mencairkan suasana diantara saya dan suami yang tidak nyaman... Right time nya itu adalah Sepulang dari bojonegoro, setelah tiga hari disana, antara kangen dan saya sudah cooling down... Dan yang penting beberapa hari lalu saya sudah sampaikan uneg-uneg dihati lewat wasap ke suami... Namun sebenarnya pemilihan waktu yang tepat ini tidak selalu berhasil karena faktor pemilihan waktunya yang ternyata belom tepat.... Lebih tepatnya harus bisa melihat suasana hati pasangan dan diri karena ini lebih tergantung pada suasana hati, daripada tergantung momment nya...