Komunikasi Produktif 03022017

#hari7
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Di sekolah Sasha sdit Al uswah ada kelas menghafal Al Qur'an atau tahfidz. Sejak kelas tiga Sasha ikut di kelas akselerasi. Dimana tiap hari harus setor hafalan baru minimal 3 ayat.
Setelah ikut dikelas akselerasi, kelas 3 kmrn Sasha bisa ujian sertifikasi dua Juzz.... Yaitu Juzz 29 diawal semester dan Juzz 28 di akhir semester.
Kelas 4 ini kemaren dia pertengahan semester sertifikasi Juzz 27 dan sekarang mulai jalan Juzz 26.

Sebenarnya saya tidak meminta atau menuntut dia ikut kelas akselerasi tahfidz kalo memang dia tidak ingin.
Tapi tawaran dari ustadz ustadzah di sekolah yang melihat Sasha mampu dikelas akselerasi, juga reward kalo lulus sertifikasi di kelas akselerasi ada rihlah bersama teman teman, membuat Sasha memutuskan untuk ikut kelas akselerasi.

Ternyata kita sebagai orang tua, juga harus tanda tangan MOU atau surat perjanjian bahwa akan menyemangati dan mendukung anaknya dalam mengikuti kelas akselerasi.

Itu bisa dengan cara mendampingi anak ketika murojaah dirumah, menyimak bacaan dia pas murojaah, mengingatkan dia untuk murojaah dll.
Cara yang kami lakukan agak berbeda. Yaitu dengan cara Ayahnya memberi Sasha tantangan agar lebih semangat.

Tantangannya itu : bila Sasha berhasil sertifikasi, dia akan dapat mainan yang dia inginkan senilai Rp 100.000 atau bisa berupa uang dengan nilai yang sama.

Awalnya saya kurang setuju dengan cara ini karena kuatir motivasi Sasha tahfidz karena reward yang Itu.

Tapi kata ayahnya, dia ingin mengajarkan pada Sasha bahwa bila menginginkan sesuatu, seseorang itu harus ada upaya dulu, harus bekerja dulu.
Walaupun Sasha anak tunggal, kami tidak memanjakannya dengan hadiah mahal tanpa dia berusaha melakukan sesuatu untuk mendapatkannya.
Dan alhamdulilah Sasha mengerti itu.

Bahkan ketika kmrn dia sangat menginginkan mainan Lego untuk menambah koleksinya lagi, dia bilang: "ibu, aku harus selesaikan hafal brapa surat agar aku dibelikan Lego lagi?"

Hehehehe.... Negosiasi dimulai...
Akhirnya kesepakatan kami dia hafal 3 surat baru ibu belikan Lego...
Tapi pas ayah datang, ayah bilang jangan 3 surat tapi ya setelah sertifikasi....
Terjadilah negosiasi diantara mereka yang rada alot...
Lalu saya mau menengahi, ya sudah kalo sama ibu tiga surat, kalo sama ayah pas sertifikasi, jadi nanti dapat dua set Lego.
Sasha suueneng.... Hahahaha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semua anak adalah Bintang

Fampro: Sasha Menaklukkan si Rubik

Fampro: Menjaga Ginjal Ibu